Minggu, 18 Desember 2011

This Is Me !!


“Siapakah anda ?” Pertanyaan semacam itu sangat sering orang lain tanyakan kepada saya. Lalu, siapakah saya ? Yang pasti terlintas di pikiran saya untuk menjawab pertanyaan di atas adalah menyebutkan data diri saya. SAYA. Nama saya adalah Nadia Silviana. Saya lahir di Surabaya, 6 Oktober 1993. Saya tinggal di rumah orang tua saya, Jalan Wonorejo Indah Timur IV/5. Saya adalah anak terakhir dari 5 bersaudara. Ketiga kakak perempuan saya telah menempuh hidup baru dengan suami mereka masing-masing. Kakak laki-laki saya yang terakhir saat ini tengah menempuh jenjang S1-nya di universitas tetangga, yakni Universitas Airlangga jurusan Teknobiomedik semester VII. Saya lulus dari SMA Negeri 16 Surabaya dengan nilai yang cukup memuaskan, yah setidaknya tidak lebih buruk dari nilai teman-teman saya yang lain. Saya berhasil untuk bergabung menjadi mahasiswa baru jurusan Sistem Informasi di salah satu universitas terfavorit di Indonesia, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember melalui jalur undangan. Meskipun saya harus mengubur dalam-dalam cita-cita saya untuk mengambil studi S1 Akuntansi di universitas tetangga ( sebut saja Uniersitas Airlangga ), tidak sedetikpun saya berpikir bahwa saya menyesal telah memilih jurusan Sistem Informasi ITS sebagai tempat terakhir saya meneruskan jenjang pendidikan – dan semoga saja bukan benar-benar menjadi jenjang pendidikan terakhir saya. Saya justru bangga menjadi salah satu dari mahasiswa ITS yang nantinya akan menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang, merubah keadaan sekitar menjadi  lebih baik, menjadi berguna bagi masyarakat sekitar, dan menjunjung tinggi kejujuran dan nilai-nilai yang ada. 
 
Saya adalah orang yang pemalu. Saya seringkali kurang percaya pada kemampuan diri saya sendiri. Seringkali saya memiliki ide-ide brilian yang berenang bebas di dalam benak saya, tetapi rasa takut kalau ide-ide tersebut akan dinilai negatif oleh orang lain membuat saya mengurungkan niat saya untuk mengutarakannya pada orang lain disekeliling saya. Saya juga orang yang moody. Suasana hati saya akan sangat berpengaruh pada diri dan aktivitas yang akan saya jalani. Saya akan sangat bersemangat dan menjadi pribadi yang sangat menyenangkan bila saya sedang berada pada suasana hati yang baik. Namun sayangnya, suasana hati saya mudah sekali berubah. Untuk mengatasi hal tersebut, saya biasa melakukan hal-hal yang menurut saya menyenangkan untuk dilakukan. Mendengarkan musik dan bercanda bersama teman merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi saya. Mendengarkan segala jenis musik, Pop, Jazz, dan R&B bagi saya seperti melepaskan ribuan burung dari sangkarnya. Saat saya mendengarkan musik, saya merasakan kedamaian, segala pikiran-pikiran negatif yang ada di kepala serasa pergi entah kemana. Sembari mendengarkan musik, saya juga suka bersenandung. Akan saya senandungkan lagu yang saya dengar, tak perduli liriknya benar atau salah, suara yang keluar dari mulut saya merdu atau tidak. Sesekali saya juga suka menggerakkan badan sesuai dengan irama musik. Saya suka membayangkan bagaimana jika saya adalah seorang penyanyi profesional, dimana saya menyanyikan lagu dengan penuh semangat sambil menyusun aksi panggung yang akan saya tampilkan – aneh memang. Bercanda dengan teman dapat menghilangkan suntuk dan galau yang sering saya derita. Ketika bersama mereka, beban hidup saya terasa lenyap seketika. Saya tak lagi merasa kesepian saat ada teman disekeliling yang selalu ada dan menemani saya di saat susah maupun senang. Masalah tebesar dalam diri saya adalah manajemen waktu. Sulit sekali bagi saya untuk mengatur waktu agar efektif dan efisien. Sebenarnya saya sudah memiliki rencana aktivitas satu hari kedepan yang telah tersimpan di memori otak saya. Tetapi ketika saya sudah merasa terlalu asyik terhadap suatu hal yang menurut saya menyenangkan, saya tak bisa berhenti melakukannya seingga rencana yang telah tersusun apik di memori otak saya langsung hancur berkeping-keping. Banyak orang bilang saya itu lemot – baca: lemah otak. Tak jarang saya membutuhkan waktu lama untuk memahami suatu hal. Terkadang saya merasa sangat menyebalkan ketika orang lain dapat memecahkan suatu persoalan dengan cepat – meskipun hasilnya belum tentu benar, sedangkan saya dengan susah payah setengah mati memahami persoalan tersebut lalu mencari permasalahannya dengan benar. Namun tak semua hal yang ada pada diri saya merupakan kebiasan-kebiasan yang negatif. Saya sangat suka menolong orang lain yang sedang dalam kesulitan. Sebisa mungkin, saya ingin membantu meringkan beban mereka. Ini semua mungkin didasari oleh pengalaman pribadi saya, dimana saya yang dulu adalah orang yang sering sekali membutuhkan pertolongan dari orang lain – khususnya sahabat-sahabat saya. Ketika saya berada di posisi dimana saya dapat melakukan hal yang berguna bagi orang lain, mengapa tidak saya menolong mereka? Merupakan sesuatu bagi saya, ketika melihat orang-orang disekeliling tersenyum, terkurangi bebannya. Saya juga sangat berhati-hati dalam berbicara maupun bertindak. Saya tidak ingin orang lain kecewa atau tersakiti hatinya karena ucapan atau perbuatan saya yang melukai hati mereka. Hal tersebut lalu memberikan anggan orang lain pada diri saya, bahwa saya adalah pribadi yang pemalu, pendiam, dan cenderung tertutup. Tetapi saya percaya bahwa setiap orang memiliki persepsinya terhadap diri saya, entah itu baik maupun buruk, itulah cerminan diri saya yang mereka rasakan saat bersama saya.

2 komentar:

  1. waduh . .mbak nadia narsis ni :D hehe

    nad, jangan lupa folbek+komen di blogku yaaa. . . :D hehehehee. . . .

    beezproject.blogspot.com

    BalasHapus
  2. waduh nadia rek, curcol :p hahaha
    sabar ya mbak, yg lemot banyak dicari *ups hehe
    tenang, ada temen berlemot2 ria kok hwahahaha

    BalasHapus