Minggu, 18 Desember 2011

Kuliah Tamu : Menulis Populer



 Ada yang suka menulis? Kamu ? Kamu ? Kalau kamu ? Kalau saya sih tidak. Hehehe.. :D  Berbicara soal menulis nih, jurusan Sistem Informasi pernah lho mengadakan kuliah tamu tentang Menulis Populer beberapa waktu yang lalu. Kuliah tamu tentang Menulis Populer ini diadakan pada hari Jumat, 21 Oktober 2011di ruang TC 103 - 104 dan diisi oleh Bapak Rudi Santoso. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan Sistem Informasi tahun 2011 – 2012. Pada kuliah tamu kali ini, beliau membahas tentang apa saja yang perlu diperhatikan saat kita menulis. Dari banyaknya hal yang perlu diperhatikan saat menulis, yang dbahas pertama kali adalah penggunaan kalimat yang sederhana.
Seringkali kita menggunakan kalimat yang bebelit – belit, tidak to the point. Kita memanjang – manjangkan isi tulisan karena terpaku pada dead line, “Harus sebanyak satu halaman penuh !” tanpa memikirkan apakah isi dari tulisan yang kita buat saling berkesinambungan atau tidak. Kita juga asal membuat kalimat saja, tidak memperhatikan pola kalimat ( S – P – O – K ). Untuk mengatasi hal tersebut, beliau menyarankan agar menggunakan kalimat –kalimat sederhana namun baku, yang terdiri dari maksimal 15 kata perkalimat.
Hal selanjutnya yang dibahas adalah orientasi pembaca. Beliau menjelaskan bahwa ada banyak hal yang perlu dierhatikan berkenaan dengan orientasi pembaca. Hal – hal tersebut satu diantaranya adalah empati terhadap pembaca. Empati yang dimaksud di sini adalah mengetahui siapa yang akan membaca tulisan kita. Dengan mengetahui siapa yang akan membaca tulisan kita, kita dapat mengarangnya sesuai dengan pemahaman mereka. Misalnya kita akan mengarang sebuah cerita dongeng untuk anak balita. Kita tidak mungkin memasukkan kata – kata sulit berbau ilmiah. Tentu saja anak tersebut tidak mengerti dan bisa saja orang yang membacakannya pun tidak mengert artinya saat ditanyai apa arti kata tersebut.
Spesifik dan Kongkret. Hal yang tidak kalah pentingnya ini juga dibahas dalam kuliah tamu kali ini. Pernahkah anda membuat tulisan yang terkesan mengambang? Begitu banyak yang anda tulis tapi kurang menjurus pada satu hal yang menjadi topik utama anda? Kalau saya sering. Ternyata ini kurang baik. Menurut Pak Rudi, tulisan yang baik adalah tulisan yang spesifik dan kongkret. Ketika isi dari tulisan kita telah menjurus dan sangat mengena pada satu pokok permasalahan, barulah tulisan kita dapat disebut spesifik.
Kurang lebih seperti itulah yang dapat saya tangkap dari isi kuliah tamu pada hari Jumat beberapa waktu yang lalu. Ada banyak hal – hal bermanfaat yang dapat saya petik guna meningkatkan kemampuan menulis saya. Semoga tidak hanya saya, tetapi anda yang telah membaca tulisan ini juga bisa mengambil manfaatnya. VIVAT SI !! Hidup SI !! Hidup SI !! Hidup SI !!

1 komentar: